Jumat, 22 Oktober 2010

Dialogue (4)

pinus: kenapa kau menangis nightingale? Bukankah musim panas tlah berlalu? Kau suka sekali dengan musim semi..daun-daun segar membuatmu ceria..tapi kenapa kau bersedih?
Nightingale: aku harus melepaskannya pinus..
Pinus: siapa???
Nightingale: burung mungil jiwaku,burung gereja..
Pinus: ohhh..kau mencintai burung yang bukan sejenismu?
Nightingale: apakah aku salah kalau aku memutuskan memilihnya? Aku sudah mencoba menjadi sepertinya. Aku hinggap di dahan-dahan rendah,aku sudah belajar untuk menyukai musim panas..tapi dia tidak memilihku..
Pinus: nightingale malang...kenapa kau harus menangisi apa yang bukan milikmu? kalo kau mencintainya,kau akan bahagia bila dia bahagia,tak peduli seberapa besar pengorbananmu,kau tak akan pernah berhitung dan mengeja..kalau dia memang tak mencintaimu meski kau berubah semungil dan sepersis dia pun dia tak akan jatuh cinta padamu. Dan meski kau burung nightingale yang suka beterbangan di musim semi dan bersembunyi saat musim panas,tentu dia akan menungguimu selama musim berganti untuk hanya sekedar melihatmu saja...jangan menangis nightingale..jangan bersedih atas apa yang tak akan pernah kau miliki..
Nightingale: (sambil terbang dia masih terisak menahan sesak yang membara di dadanya)
Pinus: cinta memang selalu beriringan dg duka..tak akan pernah memiliki tanpa kehilangan..dan tak akan pernah kehilangan tanpa memiliki....

~nightingale : burung bul-bul di eropa yang sangat suka muncul saat musim semi (autumn)


....kenapa harus merasa sakit bila memang kau tau kau akan sakit?....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar